Jumat, 03 Desember 2010

my family's PPSK "HORDEOLUM EKSTERNUM"


Konsep Medis

  1. PENGERTIAN

HORDEOLUM EKSTERNUM
Adalah suatu infeksi kelenjar zeis dan folikel rambut oleh staphylococc dengan penonjolan terutama di daerah kulit kelopak atau biasa disebut “bintitan”.Dan pada hordeolum eksternum nanah dapat keluar dari pangkal rambut,dan ini biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan tanpa harus dioperasi.

  1. ETIOLOGI/PENYEBAB

Hordeolum eksternum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak dibawah kelopak
mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit(biasanya disebut oleh bakteri statiokokus) .Hordeolum sama dengan jerawat kulit,terkadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blafaritis,bisa juga secara berulang.Salah satu penyebab hordeolum eksternum ini adalah adnya lemak di di bulu mata,kelenjar inilah yang terinfeksi dari bulu mata sehingga debu-debu yang masuk dan kuman-kuman semakin bertambah apabila tidak dibersihkan.Dan selain itu “bintitan” ini juga disebabkan oleh metabolisme lemak.

  1. TANDA GEJALA

  -Benjolan yang dirasakan sakit pada daerah margo palpegia
  -Penonjolan  mengarah ke kulit palpebra
  -Kemungkinan terjadi lesi multiple
  -Biasa berawal dengan kemerahan,nyeri bila ditekan dan nyeri pada tepi kelopak  mata
  -Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah beratnya kelopak,sehingga sukar diangkat,dan ini akan membentuk abses dan pecah dengan sendirinya
  -Mata mungkin berair peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu didalam matanya,biasanya hanya sebagian kecil didaerah kelopak yang membengkak meskipun ada seluruh kelopak membengkak
  -Tengah daerah yang membengkak sering kaili terlihat bintik kecil yang berwarna       kekuningan
  -Bisa terbentuk abses yang cenderung pecah dan melepaskan sejumlah nanah


  1. KOMPLIKASI

Penyulit hordeolum eksternum adalah “selulitis palpebra”,yang merupakan radang jaringan,ikat jarang palpebra didepan septum orbita dan abses palpebra. Iritatif konjungtivitis,karena terdapat kontan dengan secret dengan kelenjar meibom,terutama pagi-pagi bangun tidur


  1. PENATALAKSANAAN

Pengobatan kasus hordeolum biasanya dilakukan dengan memberikan obat antiinfeksi atau antibiotika berupa tablet,kapsul maupun sirup.Menggunakan salep tidak perlu digunakan karena tidak akan efektif untuk pengobatan bintitan.
Kebersihan serta pola makan pun sebaiknya dijaga jangan sampai “bintitan” terjadi berulang-ulang.Karena bisa dipastikan sipenderita akan merasa tidak nyaman bila bintitan terus menerus.Selain dari segi penampilan tidak nyaman,zat lemak yang merupakan salah satu komponen air mata pun akan semakin berkurang.Misalkan saja,sipenderita ini sering menderita bintitan.Setiap kali dia terinfeksi,maka akan menyebabkan kelenjar lemaknya rusak atu hilang.Sementara air mata sendiri sangat berfungsi untuk memproteksi mata.”Akibatnya kelenjar lemak tak bisa lagi memproduksi lemak dan tentu saja hal ini akan mengurangi kualitas air mata.Sebab zat lemak juga berfungsi untuk mencegah penguapan terlalu cepat atau evaporasi sehingga mata tidak cepat kering”.Selain itu zat lemak juga sangat berperan dalam melicinkan bola mata meleui proses lubrikasi,sehingga mata juga akan dapat dengan mudah digerakkan.

            Adapun pengobatan mempercepat peradangan kelenjar,yaitu ;
a.Dapat diberikan kompres 3 kali sehari selam 10 menit sampai nanah keluar
b.Diberi Antibiotik sistemik yang diberikan Eritromisin 250 mg atau 125-250 mg,diklokasilin 4 kali sehari,dapat diberi Tetrasiklin.Bila terdapat infeksi “stafilokokus” dibagian tubuh lain maka sebaiknya diobati bersama-sama.Pada nanah dan kantong nanah tidak dapat keluar dilakukan insisi(pembedahan).
c.Pemberian salep antibiotika Klorafenikol 0,5-1%
d.Rujuk kedokter spesialis mata apabila diperlukan insisi dan kuretase pada nodul residual tetap ada setelah infeksi akut.

            Jika masih kecil,selain dengan antibiotika, akan lebih baik juga dikompres dengan air hangat karena akan membantu mempercepat penyembuhan.Tapi jika sudah membesar,tidak akan semuanya hilang dan nanahnya tidak bisa dikeluarkan.Kearena itu perlu dilakukan insisi atau pembedahan.Memang pada awal infeksi hanya memerah.Saat itulah sel-sel darah putih yang berfungsi menghancurkan kuman sedang aktif bekerja.Apabila kondisi tubuh kita sedang dalam keadaan bagus,sel-sel darah akan dapat bekerja dengan baik sehingga kuman aakn kalah dengan sendirinya 
Bintitan akan hilang.Tapi jika sel darah yang kalah,lama kelamaan akan ”melembek” dan menimbulkan nanah.”Pada prinsipnya nanah harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena didalamnya terdapat kuman-kuman penyakit dan sel-sel yang telah mati”.


            Berbeda dengan kasus kalazion yang tidak memerlukan antibiotik.”Melainkan dengan pengurutan ke arah muara kelenjar meibom atu langsung diadakan pembedahan berupa insisi dan kuretase untuk mengeluarkan isi kelenjar “.Namun tetap memerlukan pengompresan dengan air hangat agar bisa mempercepat proses penyembuhan.


LEBIH BERAT BILA INFEKSI

            Jadi pada intinya bintitan harus ditangani sejak dini atau lebih baik lagi jika berobat kedokter untuk menghindari kemungkinan yang semakin parah.Apabila memeng gejalanya masih ringan,dokter-dokter umum biasanya menangani.”Tapi jika sampai harus dilakukan insisi,tentu saja harus ke spesialis mata”.
            Memang jika didiamkan saja pun lama-kelamaan bintitan akan membesar dan pecah sendiri.”Tapi ,pecahnya bukan berarti telah sembuh,melainkan hanya bagian luarnya saja yang pecah,isinya tidak ikut keluar sehingga akan meninggalkan bekas yang menonjol pada bagian yang pecah tersebut”.Berbeda jika dilakukan insisi,karena prosesnya dilakukan melalui bagian dalam kelopak mata yang panjangnya hanya berkisar 1 hingga 2 mm,kemudian baru dilakukan kuretase,pengeluaran isinya.Tindakan ini tidak akan menimbulkan bekas.
            Akan lebih berat bila terjadi infeksi.”Karena apabila tidak segera diobati dapat menyebabkan selulitis;meluas ke seluruh kelopak mata bahkan ke mata.”Tentu kita tidak mengharapkan keadaan demikian,karena mata,hidung,dan mulut adalah segitiga yang berbahaya.Sebab itulah kuman harus segera dimatikan,jangan tunggu sampai dia berkembang lebih banyak.

EMAIL : junaidah0702@ymail.com
FACEBOOK : Edha Iriansyah
  


DAFTAR PUSTAKA

-Prof.dr. Sidarta Ilyas SpM;H.H.B.Mailangkay;Hilman Taim.(2002). Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum dan Mahasiswa.Sagung Seto.Jakarta

-Sidarta Ilyas SpM.2004.Ilmu Perawatan Mata.Sagung Seto.Jakarta

-Ambrose Bierce.2009.”Singgasana Pencari Ilmu : Dakriosistis(online),(http://arbaa-fivone.blogspot.com/2009/03/dakrisistitis.html/ ,diakses 15 september 2009)

-Sefty_YMKI.2005.”Balita-anda ;Benjolan di Kelopak Mata,(online),(http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/ ,diakses 15 september 2009)

-Protabpuskesmas.2007.”Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Menteri Kesehatan Republik Indonesia,(online),(http://www.scribd.com/doc/11521505/protabpuskesmas/ ,diakses 16 september 2009)

-Urtikaria.2008.”Mata Merah Visus Normal”:Radang Palpebra,(online),(http://danarto 11.blogspot.com/2008_07_01_archive.html/ ,diakses 16 september 2009)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar